SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
A ssalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT disertai rasa syukur karena dengan bimbinga...

Senin, 07 Desember 2015
Ulangan Umum Berbasis Komputer
SMP Negeri 23 Surabaya mulai tanggal 5 sampai dengan 10 Desember 2015 mengadakan Ulangan Akhir Semester Berbasis Komputer bagi siswa kelas IX . SMP Negeri 23 Surabaya mempunyai Kelas IX sebanyak 9 kelas mulai dari kelas IX-A sampai dengan kelas IX-I . SMP Negeri 23 Surabaya mengadakan UAS BK dimulai pukul 06.30 sampai dengan pukul 13.30 WIB yang terbagi menjadi 3 sessi , sessi 1 dimulai pukul 06.30 - Pukul 08.30 , sessi 2 dimulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 dan sessi 3 dimulai pukul 11.30 sampai dengan pukul 13.30
Jumat, 22 Mei 2015
Terbangkan Layang-layang, Serukan Resik Narkoba
Teriakan di tengah sorak sorai dan irama yel-yel ratusan siswa SMPN 23 Surabaya mengantarkan pelepasan balon dan layang-layang dalam rangka mendukung program kegiatan “Aksi Sekolah Bersih Narkoba Tahun 2015”.
Kegiatan pelepasan oleh Dra. Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala Sekolah SMPN 23, dan disaksikan oleh Drs. Bambang Sujanarko, M.Si, Tim Pembina Sektap UKS Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, dilaksanakan di Lapangan Kedung Baruk tersebut berlangsung meriah, diikuti oleh seluruh warga sekolah, Jumat siang, pukul 10.45, (22/5). Tidak ketinggalan, anak-anak warga sekitar sekolah pun turut meramaikan.
Sebelum menerbangkan balon dan layang-layang, Elly memberikan pesan kepada para siswa, “Mari rasakan angin sepoi ini. Lihatlah sekilas benang yang lurus terpancang yang mengikat. Dari titik itulah kalian akan memulai segalanya. Saat tangan yang memegang kalian terlepas, maka keseimbangan akan otomatis berjalan, dan tarikan demi tarikan menaikkan kalian perlahan ke angkasa. Sebuah hal yang wajar bila kalian merasa senang karena bisa terbang. Kalian akan senang karena akan bisa melihat luasnya dunia. Dan kini banyak orang yang melihat keanggunan kalian terbang di atas kepala mereka. Hanya saja ketika kalian menjadi terkenal sering kalian lupa diri, lupa karena pujian dan dari mana asal kalian. Godaan datang.”
Ibarat layang-layang, perjalanan perkembangan kehidupan siswa, yang notabene masih anak-anak, tentu banyak rintangan, hambatan dan godaan yang siap mendera mereka. Mulai dari kenakalan remaja, merokok, miras, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkoba, di samping pengaruh media sosial yang yang kurang mengedukasi. Untuk mengatasi hal demikian, maka sekolah melakukan berbagai aksi, tujuan yang diharapkan para siswa akan mendapatkan wawasan yang cukup sehingga mereka dapat memberikan filter kepada dirinya terhadap datangnya pengaruh-pengaruh negatif. Di samping itu, peran pendampingan dan pengawasan orangtua secara langsung sangat penting, tambah Elly.
Siti Halimah, S.Pd., Kaur Kesiswaan SMPN 23, menuturkan bahwa dalam rangka mendukung program “Aksi Sekolah Bersih Narkoba Tahun 2015” yang diselenggarakan BNN Kota Surabaya bekerjasama dengan Didpendik Kota Surabaya, SMPN 23 mengadakan beberapa lomba di antaranya yaitu Lomba Paduan Suara, Lomba Cipta Puisi, Lomba Pembawa Acara, Lomba Yel-Yel, Lomba Layang-Layang, Pidato, Mading, Lukis, Teatrikal, dan Peer Education. Semua lomba tersebut bertemakan tentang penyalahgunaan narkoba. Dengan berbagai lomba tersebut, para siswa diharapkan akan bertambah kesadaran mereka terhadap dampak atau akibat penyalahgunaan narkoba, sehingga ada upaya untuk menjauhinya, imbuhnya.
Rabu, 20 Mei 2015
SMP NEGERI 23 BERBUSANA NASIONAL MEMPERINGATI HARKITNAS 2015
Suasana upacara dalam rangka memeringati Harkitnas Tahun 2015 di SMPN 23 berbeda dengan upacara-upacara sebelumnya. Sebanyak 736 siswa SMPN 23 yang terdiri atas Kelas VII dan Kelas VIII berbusana nasional maupun berbusana daerah. Pernak-pernik aksesoris yang melengkapi busana yang dikenakan para siswa menambah semarak suasana upacara. Upacara berlangsung di lapangan depan di saat terik pagi, Rabu (20/5), tidak menyurutkan semangat mereka.
Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional) merupakan momen penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kurang lebih 107 tahun, yang lalu tepatnya tanggal 20 Mei 1908, para pemuda di wilayah Indonesia telah menggalang sebuah kekuatan yang bertujuan menyatukan tekad untuk bangkit dari keadaan sebagai negara terjajah. Serangkaian dan serentetan perjuangan yang disertai dengan gelimpangan pengorbanan yang luar biasa yang akhirnya mencapai satu tujuan MERDEKA tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Dan dengan berjalannya waktu tepatnya hingga tanggal 20 Mei 2015 ini, bagaimanakah bentuk dari Hari Kebangkitan Nasional lalu dimaknai? Tentunya yang diharapkan dengan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini tidak hanya berbentuk sebagai sebuah ritual saja, hanya demi menghormati perjuangan tersebut. Namun lebih dari itu, Hari Kebangkitan Nasional ini akan lebih dimaknai sebagai bentuk perenungan terhadap kondisi bangsa saat ini. Khususnya, maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat, bahkan merambah sampai kepada kalangan siswa.
Tri Lutiyani, Guru IPA yang bertindak sebagai Pembina Upacara, dalam sambutannya menuturkan bahwa setelah menjajah selama 250 tahun, tepatnya pada 1850, Belanda mulai memberikan anggaran untuk anak-anak Indonesia, itu pun sangat kecil. Pendidikan yang disediakan tidak banyak, bahkan proses pembelajaran tersebut hanya dilakukan untuk menciptakan tenaga yang bisa baca tulis dan untuk keperluan perusahaan saja. Keadaan tersebut membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo yang mula-mula berjuang melalui Surat Kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan Priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan. Saat ini kesempatan memeroleh pendidikan terbuka lebar, maka raihlah prestasi lebih baik demi masa depan, imbuhnya.
R. Andra Rifan S, Ketua OSIS SMPN 23, mengatakan bahwa dalam memeringati Harkitnas Tahun 2015 ini, SMPN 23 mengadakan berbagai lomba dalam rangka kegiatan “Aksi Sekolah Bersih Narkoba”. Berbagai lomba tersebut di antaranya, Lomba Story Telling, Lomba Pembawa Acara, dan Lomba Peragaan Busana Nasional. Semua lomba di atas diadakan sejak usai upacara bendera.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa SMPN 23 mendapatkan banyak wawasan tentang narkoba, sadar akan akibat dan dampak pemakaiannya. Narkoba No!, Prestasi Yes!”, tambah Andra disela-sela pelaksanaan lomba.
Senin, 20 April 2015
KENANGA MENJADI ICON SEKOLAH
Kenanga (bahasa Latin: Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau ylang-ylang. Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.
Cananga odorata fa. macrophylla tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun dan mampu mencapai tinggi rata-rata 12 meter. Batang pohon kenanga lurus, dengan kayu keras dan cocok untuk bahan peredam suara (akustik). Memerlukan sinar matahari penuh atau sebagian, dan lebih menyukai tanah yang memiliki kandungan asam di dalam habitat aslinya di dalam hutan tadah hujan. Daunnya panjang, halus dan berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada juga yang bersemu dadu, tetapi jarang), menggelung seperti bentuk bintang laut, dan mengandung minyak biang, cananga oil yang wangi.
Ylang-ylang juga berupa pohon, tetapi tidak setinggi pohon kenanga biasa. Kenanga perdu yang biasa ditanam di halaman rumah, hanya bisa tumbuh paling tinggi tiga meter.
Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia dan ylang-ylang tumbuhan asli Filipina. Kenanga lazim pula ditanam di Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Di Indonesia, bunga kenanga banyak menempati peran di dalam upacara-upacara khusus misalnya dalam upacara perkawinan.
Manfaat bunga kenanga untuk pengobatan bisa anda lihat melalui ramuan tradisional di bawah ini:
Jamu Setelah Melahirkan
Khasiat Bunga KenangaSetelah melahirkan, seorang ibu perlu memulihkan kembali kondisi tubuhnya. Zaman dahulu kala saat dokter dan bidan masih jarang, para guguni atau paraji, sering membuatkan jamu untuk memulihkan kondisi Ibu yang melahirkan.
Berikut ramuannya: bunga kenanga yang masih muda, kayu rapet, pegatsih, kunci pepet, kunyit, jongrahab, jalawe, dan jakeling. Semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian diseduh dengan air panas. Kemudian airnya disaring dan diminum.
Mengobati Bronkhitis
Untuk mengobati bronkhitis, sediakan 2 kuntum bunga kenanga, lalu direbus dengan satu gelas air panas sampai mendidih hingga tersisa setengah gelas. Setelah dingin, airnya diminum secara rutin setiap pagi dan sore.
Obat Sesak Napas
Bunga kenanga juga berkhasiat untuk mengobati sesak nafas karena asma maupun alergi. Caranya, ½ genggam bunga kenanga dan 1 ½ sendok gula putih direbus dengan satu gelas air panas hingga tersisa setengah gelas. Saring airnya dan minum secara teratur tiap pagi dan sore hari.
Mengobati Malaria
Untuk mengobati malaria, ambil 3 kuntum bunga kenanga yang sudah dikeringkan. Kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas, lalu ditutup rapat. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum secara teratur.
Bunga kenanga yang memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan ini, sekarang sudah sangat jarang ditemukan. Jadi, bagi Anda yang memiliki pohon bunga kenanga di sekitar rumah, jangan ditebang. Pelihara saja karena banyak manfaatnya.
Diolah dari : Wikipedia dan beberapa Sumber yang ada di Internet
Jumat, 17 April 2015
SELAYANG PANDANG
S
ebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Surabaya, dengan
setulus hati mengucapkan "Selamat Datang di Website SMP Negeri 23
Surabaya.
Tujuan pembuatan website ini dimaksudkan guna memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang SMP Negeri 23 Surabaya Saya mengaharapkan Website ini merupakan jembatan antar SMP Negeri 23 Surabaya dengan masyarakat yang memerlukan informasi tentang kegiatan-kegiatan, Prestasi, Program dan Perkembangan SMP Negeri 23 Surabaya.
SATUKAN HATI, SATUKAN TEKAT, SATUKAN LANGKAH, UKIR PRESTASI
SMP Negeri 23
SBY. Satukan Hati, Satukan Tekat, Satukan Langkah, Ukir Prestasi itulah
kata-kata yang mari kita melongok sejenak ada apa dengan SMP
Negeri 23 Surabaya Tahun
pelajaran 1982-1983 adalah tonggak berdirinya SMP Negeri 23 Surabaya
yang pada saat itu menjadi filial dari SMP Negeri 13 Surabaya ,yang
letaknya ada di tengah Komplek Perumahan Pertamina yang ada di Kelurahan
Jemursari Kecamatan Wonocolo Surabaya . SMP Negeri 23 Surabaya
benar-benar masih premature, belum memiliki Kepala Sekolah, belum ada
penempatan guru, tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai, baru
ada siswa hasil seleksi tahun itu dengan domisili siswa yang beragam dan
cukup jauh jangkauannya.
Pada tahun 1983 SMP Negeri 23 Surabaya ada
penempatan guru antara lain : Ibu Kun Mariyati S.Pd, Bpk Soelistyo
Widodo, S.Pd, Bpk Drs. Tri Wijaya, M.Pd, Bpk Drs.Herry Santoso , Drs
soemitro Rahardjo,M.Pd ( Alm ) dan diikuti oleh pengangkatan pertama
Kepala Sekolah yaitu Ibu Soekatmi BA, baru diikuti oleh bapak ibu guru
yang mutasi dari sekolah lain.
Setelah penyerahan raport semester
pertama tahun pelajaran 1983-1984 pada bulan Desember 1083 , para guru
mengadakan rapat menyikapi keberadaan SMP Negeri 23 Surabaya , yang
hasilnya menyepakati bahwa sekolah harus pindah mendekati sekolah baru.
Kemana kami berpindah , kami pindah dari SMP Negeri 13 Surabaya
ndompleng di SDN Penjaringansari I Kecamatan Rungkut Kota Surabaya ,
dengan membawa peralatan seadanya jelas Kun Mariyati Guru pertama dan
Juga Penanggung jawab Pendidikan Lingkungan Hidup di SMP Negeri 23
Surabaya. Bangunan SDN Penjaringansari I waktu itu sungguh sangat
memprihatinkan. Lantainya dari semen , dinding disana sini lubang,
sedang dindingnya yang dari papanpun berlubang, ventilasi dari kawat
ram, membaur dengan suara bising masyarakat sekitar, sungguh suatu
perjuangan dan tantangan yang luar biasa. Domisili siswa jauh, para guru
juga jauh dan transportasi sangat sulit , yang ada hanyalah bemo roda
tiga yang bisa dihitung dengan jari baik jumlah dan jangka
keberangkatannya. Dengan serba keterbatasan itulah kami menapaki jejak
menuju gerbang harapan.
Pada tanggal 1 April 1985 SMP Negeri 23
Surabaya dengan jumlah siswa 9 kelas dan jumlah guru memadai pindah
memasuki gedung yang baru. Kondisi bangunan pun masih belum seratus
persen sempurna, tegel masih basah, cat masih basah, akses jalan setapak
lewat belakang. Gedung baru itu memiliki luas tanah 10.000 meter
persegi. dan luas bangunan 5000 meter persegi, Termasuk gedung untuk
perpustakaan sekolah. Dengan rasa syukur yang mendalam para siswa, dan
guru mengadakan tasyakuran , tiap kelas membawa tumpeng dan makan
bersama. Dan hari itu tanggal 1 April dijadikan tonggak hari jadi SMP
Negeri 23 Surabaya dan semoga SMP Negeri 23 tetap maju dan tetap jaya.
Dalam memasuki usianya yang ke 31 tahun ini SMP Negeri 23 telah silih berganti pimpinan , antara lain :
Bapak Muna’im BA Filial SMP Negeri 13 Surabaya ( 1982 – 1983 )
Ibu Hj Soekatmi BA sebagai Kepala SMP Negeri 23 Surabaya pertama ( 1983 – 1990 )
Bapak Drs. Soewondo ( 1990 – 1993 ) sampai masa paripurna
Bapak Drs. H. Ali Makruf ( 1993 – 1997 )
Bapak IGK Rai Wirawan , BBA ( 1997 – 2002 ) sampai masa paripurna
Bapak Ali Maksum. SPd ( 2002 – 2005 ) sampai masa paripurna
Ibu Dra. Istuningsih. MPd ( 2005 – 2007 ) Kepala Sekolah termuda
Bapak H. Drs. Kadaryo ( 2007 – 2010 ) sampai paripurna
Bapak Drs RIFAI, MM ( 2010 – 2011 ) pejabat sementara
Ibu Dra. Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd ( 2011 – sekarang )
Kami bersama Guru Karyawan dan siswa membangun SMP Negeri 23 dengan kerja
keras pantang mundur, tanpa lelah, dalam waktu sekejab tercipta
taman-taman kelas menjadi indah sekali, berpartisipasi dengan
Surabaya Eco School, bersama Tunas Hijau beliau mampu bekerjasama dan
bersama-sama menjadikan SMP Negeri 23 Surabaya menjadi hijau royo-royo,
karena SMP Negeri 23 Surabaya sering mendapat bantuan tanaman kari kas
Negara melalui Tunas Hijau , disamping itu kami bekerjasama dengan
sekolah………..yang ada di Jepang , bahkan siswa dari Jepang itu sempat
berkunjung di SMP Negeri 23 Surabaya tepatnya tanggal 23 Desember 2012
yang lalu yang di ketua Adsuko dari Jepang…….
Alumni SMP Negeri 23
Surabaya tidak mau ketinggalan untuk membuat cantik sekolah, ini
terbukti ada Taman ADIWIYATA sumbangan dari alumni yang lulus tahun 1988
kata Kun mariyati Guru pertama SMP Negeri 23 Surabaya, tidak berhenti
disitu , alumni yang lulus tahun 1989.salah satunya Nova Indrawati mampu
bekerjasama dengan PT Pertamina Peduli Pendidikan , sehingga SMP Negeri
23 Surabaya menerima bantuan berupa MCK untuk putri , 20 Labtop, 2 LCD,
dan 2 Scrin, di tahun 2013 ini nanti tepatnya bulan Juni SMP Negeri 23
Surabaya juga mendapat bantun berupa gedung untuk Kantin Apung dari PT
Pertamina Peduli Pendidikan, kata Ali Muchson Humas SMP Negeri 23
Surabaya, kami juga sempat melongok ruang Kepala Sekolah ada berjajar
piala lingkungan di meja
Semoga Website ini kami bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan di dunia pendidikan pada khususnya, Kritik dan Saran yang dikirim ke website Kami, senantiasa kami hargai sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap SMP Negeri 23 Surabaya.
Langganan:
Postingan (Atom)