SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI SMP NEGERI 23 SURABAYA

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

A ssalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT disertai rasa syukur karena dengan bimbinga...

Jumat, 22 Mei 2015

Terbangkan Layang-layang, Serukan Resik Narkoba

Teriakan di tengah sorak sorai dan irama yel-yel ratusan siswa SMPN 23 Surabaya mengantarkan pelepasan balon dan layang-layang dalam rangka mendukung program kegiatan “Aksi Sekolah Bersih Narkoba Tahun 2015”.
Kegiatan pelepasan oleh Dra. Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala Sekolah SMPN 23, dan disaksikan oleh Drs. Bambang Sujanarko, M.Si, Tim Pembina Sektap UKS Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, dilaksanakan di Lapangan Kedung Baruk tersebut berlangsung meriah, diikuti oleh seluruh warga sekolah, Jumat siang, pukul 10.45, (22/5). Tidak ketinggalan, anak-anak warga sekitar sekolah pun turut meramaikan. Sebelum menerbangkan balon dan layang-layang, Elly memberikan pesan kepada para siswa, “Mari rasakan angin sepoi ini. Lihatlah sekilas benang yang lurus terpancang yang mengikat. Dari titik itulah kalian akan memulai segalanya. Saat tangan yang memegang kalian terlepas, maka keseimbangan akan otomatis berjalan, dan tarikan demi tarikan menaikkan kalian perlahan ke angkasa. Sebuah hal yang wajar bila kalian merasa senang karena bisa terbang. Kalian akan senang karena akan bisa melihat luasnya dunia. Dan kini banyak orang yang melihat keanggunan kalian terbang di atas kepala mereka. Hanya saja ketika kalian menjadi terkenal sering kalian lupa diri, lupa karena pujian dan dari mana asal kalian. Godaan datang.” Ibarat layang-layang, perjalanan perkembangan kehidupan siswa, yang notabene masih anak-anak, tentu banyak rintangan, hambatan dan godaan yang siap mendera mereka. Mulai dari kenakalan remaja, merokok, miras, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkoba, di samping pengaruh media sosial yang yang kurang mengedukasi. Untuk mengatasi hal demikian, maka sekolah melakukan berbagai aksi, tujuan yang diharapkan para siswa akan mendapatkan wawasan yang cukup sehingga mereka dapat memberikan filter kepada dirinya terhadap datangnya pengaruh-pengaruh negatif. Di samping itu, peran pendampingan dan pengawasan orangtua secara langsung sangat penting, tambah Elly. Siti Halimah, S.Pd., Kaur Kesiswaan SMPN 23, menuturkan bahwa dalam rangka mendukung program “Aksi Sekolah Bersih Narkoba Tahun 2015” yang diselenggarakan BNN Kota Surabaya bekerjasama dengan Didpendik Kota Surabaya, SMPN 23 mengadakan beberapa lomba di antaranya yaitu Lomba Paduan Suara, Lomba Cipta Puisi, Lomba Pembawa Acara, Lomba Yel-Yel, Lomba Layang-Layang, Pidato, Mading, Lukis, Teatrikal, dan Peer Education. Semua lomba tersebut bertemakan tentang penyalahgunaan narkoba. Dengan berbagai lomba tersebut, para siswa diharapkan akan bertambah kesadaran mereka terhadap dampak atau akibat penyalahgunaan narkoba, sehingga ada upaya untuk menjauhinya, imbuhnya.

Rabu, 20 Mei 2015

SMP NEGERI 23 BERBUSANA NASIONAL MEMPERINGATI HARKITNAS 2015

Suasana upacara dalam rangka memeringati Harkitnas Tahun 2015 di SMPN 23 berbeda dengan upacara-upacara sebelumnya. Sebanyak 736 siswa SMPN 23 yang terdiri atas Kelas VII dan Kelas VIII berbusana nasional maupun berbusana daerah. Pernak-pernik aksesoris yang melengkapi busana yang dikenakan para siswa menambah semarak suasana upacara. Upacara berlangsung di lapangan depan di saat terik pagi, Rabu (20/5), tidak menyurutkan semangat mereka.
Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional) merupakan momen penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kurang lebih 107 tahun, yang lalu tepatnya tanggal 20 Mei 1908, para pemuda di wilayah Indonesia telah menggalang sebuah kekuatan yang bertujuan menyatukan tekad untuk bangkit dari keadaan sebagai negara terjajah. Serangkaian dan serentetan perjuangan yang disertai dengan gelimpangan pengorbanan yang luar biasa yang akhirnya mencapai satu tujuan MERDEKA tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Dan dengan berjalannya waktu tepatnya hingga tanggal 20 Mei 2015 ini, bagaimanakah bentuk dari Hari Kebangkitan Nasional lalu dimaknai? Tentunya yang diharapkan dengan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini tidak hanya berbentuk sebagai sebuah ritual saja, hanya demi menghormati perjuangan tersebut. Namun lebih dari itu, Hari Kebangkitan Nasional ini akan lebih dimaknai sebagai bentuk perenungan terhadap kondisi bangsa saat ini. Khususnya, maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat, bahkan merambah sampai kepada kalangan siswa. Tri Lutiyani, Guru IPA yang bertindak sebagai Pembina Upacara, dalam sambutannya menuturkan bahwa setelah menjajah selama 250 tahun, tepatnya pada 1850, Belanda mulai memberikan anggaran untuk anak-anak Indonesia, itu pun sangat kecil. Pendidikan yang disediakan tidak banyak, bahkan proses pembelajaran tersebut hanya dilakukan untuk menciptakan tenaga yang bisa baca tulis dan untuk keperluan perusahaan saja. Keadaan tersebut membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo yang mula-mula berjuang melalui Surat Kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan Priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan. Saat ini kesempatan memeroleh pendidikan terbuka lebar, maka raihlah prestasi lebih baik demi masa depan, imbuhnya. R. Andra Rifan S, Ketua OSIS SMPN 23, mengatakan bahwa dalam memeringati Harkitnas Tahun 2015 ini, SMPN 23 mengadakan berbagai lomba dalam rangka kegiatan “Aksi Sekolah Bersih Narkoba”. Berbagai lomba tersebut di antaranya, Lomba Story Telling, Lomba Pembawa Acara, dan Lomba Peragaan Busana Nasional. Semua lomba di atas diadakan sejak usai upacara bendera. “Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa SMPN 23 mendapatkan banyak wawasan tentang narkoba, sadar akan akibat dan dampak pemakaiannya. Narkoba No!, Prestasi Yes!”, tambah Andra disela-sela pelaksanaan lomba.