SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI SMP NEGERI 23 SURABAYA

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

A ssalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT disertai rasa syukur karena dengan bimbinga...

Selasa, 24 Mei 2022

 

KEMBALINYA SEMANGAT ADIWIYATA WARGA SEKOLAH SPENDUGA



    Setelah sekian lama pasif akibat pandemi COVID-19, kini spenduga telah kembali menunjukan eksistensinya sebagai salah satu sekolah adiwiyata di Surabaya pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2022. Pengarahan dilakukan pada siswa-siswi spenduga (SMP Negeri 23) Surabaya kelas 7 dan 8 yang telah terpilih guna membentuk kelompok kelompok kerja (pokja). Terdapat 24 pokja yang terdiri dari para guru, karyawan, dan khususnya siswa-siswi spenduga. Diberikannya arahan tersebut dengan harapan mempermudah siswa-siswi dalam berkomunikasi dengan pembina juga anggota pokja masing-masing. Nantinya kelompok-kelompok ini akan bergerak sesuai pokjanya masing-masing. 



        Pokja perawatan kebun sayur adalah salah satu kelompok kerja yang berkaitan langsung dengan lingkungan. Dalam pokja ini para siswa dibimbing dalam penanaman lidah buaya di kebun sekolah. Tidak lupa juga mereka mengganti tanaman-tanaman yang sudah kering dan menggantinya dengan tanaman yang baru.



        Selain itu, ada pula pokja batik ecoprint (3R) adalah kegiatan yang banyak menarik perhatian karena proses pembuatannya yang unik. Para siswa diajarkan secara detail proses pembuatan batik ecoprint. Dalam momen ini para siswa bersemangat untuk memukul- mukul daun agar warna dari daun tersebut keluar sehingga menghasilkan sebuah motif. Daun yang digunakan berupa daun singkong, daun pepaya, daun kenikir, juga daun waru. Batik ecoprint merupakan batik yang ramah lingkungan karena dari setiap pembuatan tidak menggunakan bahan kimia yang memiliki potensi untuk mencemari apalagi merusak lingkungan.




    Berlanjut pada pokja biopori. Mereka sedang bekerja membuat lubang penyerapan air. Manfaat dari pembuatan lubang resapan biopori ini antara lain; memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah pasokan air ke dalam tanah, membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar serta mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit. 




    Ada pula pokja es krim kepo dan menjadi salah satu pokja yang cukup diminati para siswa dan siswi spenduga. Bahan dasar pembuatan es krim ini adalah kulit pisang kepok. Sungguh unik sekali, bukan? Bahkan es krim ini menjadi salah satu ikon SMPN 23 Surabaya. Selain rasanya yang enak, bahan yang digunakan sangat unik sehingga menarik perhatian di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.



    Pokja Es Kepo adalah salah satu menu utama spenduga yang terbuat dari pisang kepok, kayu manis, dan gula. Hampir sama dengan Es Krim Kepo, namun yang satu ini berbentuk minuman. Siswa-siswi yang termasuk dalam kegiatan ini menggunakan apron dan topi koki agar seragam tetap rapi dan tidak terkena tumpahan maupun bekas pisang kepok. 

        Hubungan manusia dan lingkungan bersifat timbal balik. Maka mulai sekarang, kerahkan sinergi mu untuk menjaga juga melestarikan lingkungan. Tidak ada ruginya selama kalian memperlakukan alam dengan baik.