KEMBALINYA
SEMANGAT ADIWIYATA WARGA SEKOLAH SPENDUGA
Setelah sekian lama pasif akibat pandemi COVID-19, kini spenduga telah kembali menunjukan eksistensinya sebagai salah satu sekolah adiwiyata di Surabaya pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2022. Pengarahan dilakukan pada siswa-siswi spenduga (SMP Negeri 23) Surabaya kelas 7 dan 8 yang telah terpilih guna membentuk kelompok kelompok kerja (pokja). Terdapat 24 pokja yang terdiri dari para guru, karyawan, dan khususnya siswa-siswi spenduga. Diberikannya arahan tersebut dengan harapan mempermudah siswa-siswi dalam berkomunikasi dengan pembina juga anggota pokja masing-masing. Nantinya kelompok-kelompok ini akan bergerak sesuai pokjanya masing-masing.
Pokja
perawatan kebun sayur adalah salah satu kelompok kerja yang berkaitan langsung
dengan lingkungan. Dalam pokja ini para siswa dibimbing dalam penanaman lidah buaya di kebun
sekolah. Tidak lupa juga mereka mengganti tanaman-tanaman yang sudah kering dan
menggantinya dengan tanaman yang baru.
Selain
itu, ada pula pokja batik ecoprint (3R) adalah kegiatan yang banyak
menarik perhatian karena proses pembuatannya yang unik. Para siswa diajarkan
secara detail proses pembuatan batik ecoprint. Dalam momen ini para
siswa bersemangat untuk memukul- mukul daun agar warna dari daun tersebut
keluar sehingga menghasilkan sebuah motif. Daun yang digunakan berupa daun
singkong, daun pepaya, daun kenikir, juga daun waru. Batik ecoprint
merupakan batik yang ramah lingkungan karena dari setiap pembuatan tidak
menggunakan bahan kimia yang memiliki potensi untuk mencemari apalagi merusak
lingkungan.
Berlanjut pada pokja biopori. Mereka sedang bekerja membuat lubang penyerapan air. Manfaat dari pembuatan lubang resapan biopori ini antara lain; memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah pasokan air ke dalam tanah, membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar serta mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
Ada
pula pokja es krim kepo dan menjadi salah satu pokja yang cukup diminati para
siswa dan siswi spenduga. Bahan dasar pembuatan es krim ini adalah kulit pisang
kepok. Sungguh unik sekali, bukan? Bahkan es krim ini menjadi salah satu ikon
SMPN 23 Surabaya. Selain rasanya yang enak, bahan yang digunakan sangat unik
sehingga menarik perhatian di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.
Pokja Es Kepo adalah salah satu menu utama spenduga yang terbuat dari pisang kepok, kayu manis, dan gula. Hampir sama dengan Es Krim Kepo, namun yang satu ini berbentuk minuman. Siswa-siswi yang termasuk dalam kegiatan ini menggunakan apron dan topi koki agar seragam tetap rapi dan tidak terkena tumpahan maupun bekas pisang kepok.
Hubungan
manusia dan lingkungan bersifat timbal balik. Maka mulai sekarang, kerahkan
sinergi mu untuk menjaga juga melestarikan lingkungan. Tidak ada ruginya
selama kalian memperlakukan alam dengan baik.