SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI SMP NEGERI 23 SURABAYA

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

A ssalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT disertai rasa syukur karena dengan bimbinga...

Senin, 28 Oktober 2019

Implementasikan Pembelajaran PAI dengan Manasik Haji

Sebanyak 347 siswa Kelas IX SMP Negeri 23 Surabaya Tahun Pelajaran 2018/2019 melaksanakan Manasik Haji. Kegiatan praktik yang dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo, Senin (4/2/2019), merupakan peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan syarat dan rukun-rukun yang harus ditunaikan. Turut mendampingi siswa Laili Fadila, Kepala SMP Negeri 23 Surabaya, para Wali Kelas, dan beberapa guru pendamping.
Laili Fadila, Kepala SMP Negeri 23, dalam pembukaan acara menuturkan bahwa kegiatan manasik haji melatih para siswa mempraktikkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya, tambahnya.
Pada kesempatan lain, Kun Hayana, guru PAI SMPN 23 Surabaya, secara rinci menambahkan bahwa tujuan diadakan manasik haji dan umroh adalah agar para siswa dapat mempraktikkan pembelajaran PAI, khususnya tentang ibadah haji dan umroh, baik secara teoritis maupun praktis. Kedepannya diharapkan agar para siswa dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai syarat dan rukunnya, tambah Kun Hayana. Lanjut Hayana, adapun manfaat manasik haji dan umroh yang lain di antaranya, dapat mengetahui doa-doa sunah, mulai dari keluar rumah untuk melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke tanah air. Selain itu, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mana yang wajib, rukun, sunah, dan haram saat melaksanakan ibadah haji dan umroh. Di samping itu, siswa dapat mengetahui sejarah dan kondisi Makkah maupun Madinah yang akan berguna untuk persiapan ibadah haji dan umroh, pungkas mantan guru SMP Negeri 21 Surabaya.
Usai pelaksanaan manasik haji, Dhimas Budhi H.S., Kelas IX-E, menjelaskan bahwa jika di bangku sekolah yang diperoleh siswa berupa teori, sedangkan kegiatan manasik haji merupakan implementasi pembelajaran PAI, khususnya materi Haji dan Umroh, melalui praktik senyatanya di tempat yang berfungsi sebagai miniatur pelaksanaan haji. “Mohon doa restu, semoga di masa depan saya diberikan rezeki oleh Allah dapat melaksanakan ibadah haji dan umroh,” harap siswa yang beberapa kali menjuarai lomba video, di antaranya Juara I Lomba Video “Dolly Saiki”. (ali/ ....) *)Ali Muchson, S.Pd., M.M. Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 23 Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar