SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
A ssalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT disertai rasa syukur karena dengan bimbinga...

Senin, 28 Oktober 2019
Prodi Farmasi Universitas Hang Tuah Kenalkan Dagusibu
Melalui penyuluhan yang bertajuk ‘Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (Dagusibu)’ Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya mengenalkan cara bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat-obatan kepada siswa SMP Negeri 23 Surabaya, Jumat pagi (27/9/2019).
Sekretaris Prodi Farmasi Nani Wijayanti saat memberikan sambutan menuturkan bahwa program ini dalam rangka menjalankan dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian penyuluhan tentang Dagusibu dan Tanaman Obat Keluarga merupakan salah satu bentuk dari berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Prodi Farmasi.
Lebih lanjut Nani menjelaskan, selain memberikan wawasan kepada siswa tentang seputar mendapatkan dan menggunakan obat-obatan secara benar, kegiatan ini mengenalkan Universitas Hang Tuah sebagai Kampus Biru. Di samping itu, juga menekankan kepada mahasiswa agar mampu menyampaikan hal-hal mengenai kefarmasian, tranfer ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya siswa.
“Penyuluhan Dagusibu memberikan wawasan kepada siswa agar sejak dini mereka dapat memeroleh wawasan tentang cara mendapatkan dan menggunakan obat-obatan secara benar,” pungkas Nani.
Sementara itu, Siska Dahlia Wahyu Yulianto, salah satu fasilitaor penyuluhan, menjelaskan bahwa penyuluhan ini dalam rangka wawasan agar para siswa mengetahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan kapan harus membuang obat-obatan. Hal ini penting, agar sejak dini mereka tidak salah dalam penggunaan obat-obatan.
“ Di masyarakat masih sering ditemui cara mendapatkan, penggunaan, penyimpanan maupun kapan harus membuang obat-obatan,” jelas mahasiswa Prodi Farmasi Semester VII.
Selain wawasan tentang obat-obatan, lanjut Siska, penyuluhan juga memberikan wawasan baru kepada para siswa tentang Tananam Obat Keluarga (Toga). Berbagai jenis tanaman dapat dijadikan alternatif berbagai produk. Tananam tersebut di antaranya bunga kenanga dapat dibuat lulur, bunga sepatu, lidah buaya, dan bunga rosela bermanfaat untuk masker wajah, pungkas Siska.
Usai Erika Dwi Cahyani Arifin dan Septi Melan Ayu Wulandari, mengungkapkan rasa senangnya karena diberi kesempatan untuk mengikuti penyuluhan ‘Dagusibu dan Tananam Obat Keluarga’. Keduanya sepakat, dengan mengikuti penyuluhan ini memperoleh wawasan baru tentang mengenal penggunaan obat-obatan secara benar. Wawasan ini akan ditularkan kepada teman-teman dan keluarga di rumah.
“Bisa tahu seputar penggunaan obat-obatan secara benar agar tidak sembarangan. Jika sembarangan ada efek negatif yang harus ditanggung,” ujar kedua siswa Kelas VII-H.
*)Ali Muchson, S.Pd., M.M.
Guru Bahasa Indonesia
SMP Negeri 23 Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar